Saturday, April 28, 2012

Berbicara Korsel...

Berbicara korsel...
berbicara hallyu wave
berbicara tentang superjunior
berbicara tentang tatanan rambut yang manga abess
berbicara tentang drama dan movienya
berbicara tentang boybandnya
berbicara tentang masakannya
berbicara tentang fashionnya
berbicara tentang budayanya
berbicara tentang wajib militernya

Memang tidak akan ada habisnya berbicara tentang korea dan  kini saya beserta beberapa masyarakat Indonesia ini terhipnotis dengan segala sesuatu yang berbau korea, tiba-tiba ...bangsa ini sering membicarakan tentang korea, tayangan traveling tentang negara korea selalu di gandrungi, selain itu kita tiba-tiba jadi so mengenal bangsa tersebut, padahal belum pernah sama sekali menginjakan kaki di Korea Selatan, karena banyaknya artikel -artikel di internet yang membahas tentang negara tersebut kita jadi mengenal banyak tentang bangsa tersebut, dan dua hari kemarin tak hanya berita infotaiment yang sibuk mengulas tentang super junior yang datang ke Indonesia, tetapi mendadak acara berita tv yang biasanya menyajikan berita-berita terkait politik tiba-tiba ikut mengulas tentang hallyu wave ini.ckckck

Saya sendiri awalnya lebih suka dengan jepang, yap..dulu saat sd sampai smp saya sangat suka manga jepang,karena dahulu kala industri entertaiment jepang cukup merajai di bangsa ini, terutama manga-manganya, sampai sekarang juga masih...tetapi tidak segencar dulu. Yep berawal dari manga,karakter manga jepang yang bercerita tentang romantisme anak sekolahan jepang, selalu membuat saya berekspetasi bahwa orang-orang jepang terutama cowok-cowoknya punya wajah rupawan serupa manga *berwajah tampan, rambut tajem", mata belo *namanya juga masih anak-anak. Tetapi ketika beranjak smp saya sempat kecewa karena ternyata film jepang yang saya tonton waktu itu tidak setampan yang disajikan di karakter manga =_=" padahal materi ceritanya sudah bagus tapi tetap saja...*hehe sekali lagi namanya juga anak abg. 

Oh ya saat saya sd ada satu drama yang paling-paling saya suka, drama tersebut yaitu MVP lover, pengisi soundtarcknya boyband bernama 5566, yaya saya ingat karena film tersebut menceritakan karakter anak SMA dan cukup memuaskan ekspetasi saya tentang karakter manga. yeah...tapi gelombang kepopuleran drama dari negara tersebut tidak bertahan lama seperti halnya korea saat ini .Dimulai dengan tayangan winter sonata, dan endless love *nah ini drama korea yang pertama kali saya tonton, sampai sekarang korea telah berhasil menyapu daratan negara ini dengan hallyu wave. Selain jalan cerita dari drama-dramanya mempunyai materi yang bagus dan tidak membosankan, aktor-aktornyapun dipoles sesempurna mungkin walaupun dengan operasi sekalipun, karakter manga yang saya idam-idamkan dari dulu bisa mereka adaptasikan dengan sangat baik, dampaknya negara jepang sendiri yang merupakan tetangga dekatnya kewalahan menghalau gelombang tersebut hehe.

Nah..bagaimana dengan nasib Indonesia hari ini, yeah masih begitu-begitu saja.Sistem pendidikan masih buruk, bukannya terpacu dengan kemajuan bangsa lain , tetapi bangsa ini lebih memilih mengcopy paste dengan sempurna, lihatlah BB/GB maaf yang agak karbitan  tiba-tiba bermunculan secara mendadak =_=", ayolah saya yakin bangsa ini punya banyak hal yang lebih indah  dan berbeda untuk disajikan.Saya sendri tak habis pikir mengapa negara yang miskin secara SDA (sumber daya Alam) bisa menjadi maju, bahkan saya melihat di televisi bahwasannya sistem pendidikan korea menduduki peringkat 2 terbaik di dunia, yeah mereka negara-negara yang miskin secara SDA tetapi bisa memaksimalkan kualitas SDM nya,mungkin Pendidikanlah yang menjadi pembeda kelas, seperti yang kita tahu sebelumnya manajemen artis di korea selalu mendidik artisnya selama bertahun-tahun, jadi ibaratkan sebuah produk , agar disukai konsumen tentunya produk yang nantinya dikeluarkan haruslah berkualitas tinggi, hasilnya ...lihatlah usaha mereka tidak sia-sia bahkan pamor Amerika bisa disaingi.

Oh ayolah.....saya berharap akan ada Indonesian wave aminn .
nb: saya sendiri merupakan penggemar korea tetapi bukan dikatagorikan sebagai penggemar berat, soal musik sendiri saya lebih menggandrungi musik indie Indonesia ,Salam super :D

Lihatlah muka mereka yang manga sekali >-<

Awalnya saya ga tau kalo mereka itu boyband, pertama kali melihatnya di film Flower boys

yakinlah bahwa cowok" korea itu bukan KW, buktinya won bin yang selembut itu di endless love bisa bermain di film action dengan sangat gahar *ahiw

Wednesday, April 25, 2012

Menunggunya Berlayar

“Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan”
Dee, Perahu Kertas 

Kata-kata diatas merupakan salah satu quots dari Novelnya Dewi lestari yang berjudul Perahu Kertas. Saya mendapatkan buku ini karena iseng melihat -lihat lemari buku seorang teman, dan teman saya tersebut merupakan penggemar beratnya dewi lestari.Sebenarnya pada saat monadr-mandir ke toko buku saya sudah sering melihat buku tersebut, tetapi saat itu saya belum tertarik untuk membelinya karena harganya yang tak sesuai dengan uang jajan saya hehe. Dari lemari teman saya itulah saya bisa mengenal dan membaca lembaran demi lembaran buku tersebut, hasilnya....saya sangat menyukainya, dewi lestari apik dalam memainkan kata-kata, tokoh utama yang dibangunnyapun unik tetapi karakternya masih bisa kita temui  didalam dunia nyata.

Dan ketika mendengar novel tersebut akan difilmkan, hmmm cukup ragu karena seringkali filmnya tidak setinggi yang diharapkan, tetapi ketika saya melihat teaser perahu kertas di youtube, saya jadi tidak sabar untuk menontonnya . Oh iya terimakasih kepada teman saya yera permatasari yang rela salah satu buku kesayangannya dipinjamkan kepada saya hehe...lambat laun saya juga jadi menggemari tulisan-tulisannya dewi lestari neh :D

Ada kalimat pembuka dari kugy  yang begitu menyentuh ketika melihat teaser film tersebut

" Dear Neptunus aku mencintainya
  Didepannya aku menjadi diriku sendiri
  Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku, diapun begitu
 Membuatku hanyut oleh sorot matanya
 Membuatku lupa oleh kesedihan dengan suaranya
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa kepadanya
Bahkan untuk sekedar bilang Rindu atau Butuh"-Perahu kertas

Monday, April 23, 2012

Kolase

hamparan tanah yang lapang
semakin membuatku hanyut dalam angan
kunikmati daun-daun yang mulai berguguran
seuntai nada indahpun terlantun
dari dawai yang kau petik
kita membangun mimpi bersama
hanya ada kau dan aku
di surga yang telah Tuhan hadiahkan

Thursday, April 19, 2012

One of Beautiful moment

If we believe in something and we just keep on trying We will survive
 This is what I named a beautiful life 
Where we visualize the dreams we had 
There’s no wrong or right when it come from the heart Just be thankful God for what we’ve shared
 It’s a new beginning of a beautiful life
(Maliq & D'essential-beautiful life)

Lirik Diatas merupakan lirik dari lagu maliq yang menjadi lagu wajib dan selalu saya putar  ketika menapaki kehidupan berskripsi ria. Apabila flasback ke masa lalu, kuliah saya begitu carut-marut, mimpi saya yang saya bangun ketika SMA dulu seolah-olah berkabut dan perlahan pudar dari pandangan. Tetapi betapa tidak bertanggung jawabnya saya apabila saya berhenti di tengah jalan, walaupun ini bukan mimpi saya tetapi ini salah satu impian orang tua saya dan saya seharusnya bisa mewujudkan salah satunya. Oh.. ya sebelumnya saya mau memberi tahukan bahwa saya kuliah di universitas yang mencetak guru-guru untuk mendidik generasi masa depan bangsa ini, sangat mulia dan mempunyai amanat yang begitu besar. Bayangkan saja calon" putra terbaik bangsa ini bisa dilahirkan apabila lulusan dari universitas ini nantinya bisa mengaplikasikan ilmunya dengan baik, yap..bagi saya bekerjaan ini lebih sulit, lebih mulia dan terhormat tidak ada bedanya dengan bapak/ibu berdasi yang ada di perusahaan" bonafit ataupun bapak/ibu yang mengemban tugas yang katanya mewakili rakyat (DPR). Oke  perihal DPR dan perusahaan-perusahaan bonafit saya SKIP.

 Menginjak semester akhir ada salah satu mata kuliah yang mengharuskan kami untuk praktik mengajar di lapangan bahasa gaulnya PLP di beberapa sekolah, dari mata kuliah itulah saya merasa profesi ini harus bisa saya emban dengan baik .Melihat siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, merupakan salah satu kepuasaan yang berarti bagi saya. Salah satu dosen saya pernah berkata " Jadi guru itu menambah banyak pahala ya nov, tetapi apabila yang kita sampaikan tidak baik maka pertanggung jawabannyapun dunia dan akhirat." saya menyadari bahwa tidak ada satupun pekerjaan yang tidak menjadi manfaat apabila dikerjakan dengan hati dan penuh dengan tanggung jawab, saya punya banyak mimpi dan pada akhirnya ini adalah salah satu mimpi saya.

Dan 18 April kemarin adalah salah satu moment bahagia bagi saya dan kedua orang tua saya tentunya. Walaupun dengan jalan yang berliku, tetapi ya...sesuai dengan liriknya lagu Maliq "If we believe in something and we just keep on trying We will survive" Tentunya diiringi juga dengan Doa. Sesuatu hal yang paling mengharukan adalah ketika hantaran doa dari orangtua dan sahabat" saya terus mengiringi di setiap usaha saya sehingga Allah bisa mendengar dan menjawab salah satu doa dari sekian banyak doa yang dipanjatkan. Terimaksih untuk semuanya, semoga saya menjadi salah satu generasi bangsa yang bisa membawa cerah bagi bangsa ini amin...

Dapet tanda mata dari sahabat" saya.... terimakasih supportnya :D
saya jadi kembali teringat dengan salah satu kalimat di novel 5cm "Yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya"
saya MEMPERCAYAINYA!!
bahwa mimpi yang saya bangun ini mulia
dan Allah SWT dengan jalannya akan meng acc nya :D
Kelulusan ini merupakan tiket awal untuk masuk ke gerbang mimpi saya...

Saturday, April 7, 2012

Dunia Wall e?

Dunia hari ini semakin maju tetapi menurut pendapat saya pribadi, dunia hari ini tengah berada di zona putih abu, orang-orang terkadang mulai merasa nyaman di dunia maya, bahkan di negara-negara maju yang masyarakatnya memang telah individualis, hal tersebut bukanlah sesuatu  perubahan yang luar biasa, tetapi bagi negara-negara di asia terutama Indonesia yang sangat kental dengan hubungan sosialnya (silaturahmi), serbuan dunia media social ini lambat laun sepertinya tanpa disadari  mulai menggiring masyarakatnya untuk membuat sekat dalam hubungan sosial-->sekali lagi hal tersebut merupakan pendapat saya pribadi.

Beberapa kali saya sendiri melihat ada sekelompok orang yang berkumpul, ya..niatnya untuk saling bercakap-cakap satu sama lain tetapi yang terjadi adalah beberapa dari mereka sibuk dengan gadget canggihnya masing-masing, entah untuk update tempat nongkrong melalui media social foursquare, sibuk membalas komentar di FB maupun twitter, sibuk BBMan , dan kegiatan social media lainnya.Tidak dipungkiri bahwa social media tersebut membuat kehidupan banyak orang begitu mudah bahkan saya sendiri bisa bertemu kembali dengan teman-teman saya ketika SD yang diamana 10 thn kami tidak bertemu satu -sama lain. Tetapi lambat -laun seringkali beberapa orang termasuk saya-->mungkin terlanjur nyaman dengan social media tersebut sehingga tidak jarang sulit membedakan antara dunia maya dan nyata.

Saya membayangkan mungkin beberapa puluh tahun kedepan orang-orang akan lebih memilih berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan social media tanpa sama sekali perlu bertatap muka dengan orang yang sedang diajaknya berkomunikasi. Saya jadi teringan film wall e , film animasi yang mempunyai jalan cerita yang futuristik dan mungkin bisa saja terjadi. Singkatnya film tersebut menceritakan makhluk bumi di masa depan yang nyaman duduk berdiam diri karena semua kegiatan manusianya telah dilakukan oleh robot, dan kegiatan berkomunikasipun mereka lakukan hanya dengan media layar canggih sehingga memungkinkan mereka mengobrol tanpa perlu bertatap muka.  Dan justru robot yang bernama wall e inilah yang menyadarkan manusia tersebut bahwa saling bersentuhan, saling menatap satu sama lain jauh membuat manusia tersebut benar-benar mengerti bahwa manusia yang diajak nya bicaranya tersebut bisa saja  sedang merasakan perasaan sedih , jatuh cinta, ataupun bahagia. 

Jangan sampai Dunia nyataku Maya, Dunia Mayaku nyata....

Dunia di dalam film wall e mungkin tak akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi lambat-laun bila saya dan rekan-rekan tidak bijak dalam penggungaan social media, mungkin anak cucu kita bisa terjebak di dunia maya..tanpa tahu rasanya menggegam tangan dan kehilangan berbagai rasa istimewa yang telah Allah SWT berikan.