Friday, October 21, 2011

Pernikahan?

Dibenak wanita yang setengah berumur dan setengah tidak (umur menuju dewasa awal) sekelebat tentang impian  pernikahan mulai terfikirkan entah secara di sengaja atau secara tiba-tiba bayangan tersebut muncul.
Mungkin itu sudah hakikat atau naluri seorang wanita, jika saat remaja membicarakan tentang pernikahan adalah obrolan yang terlalu jauh dan sifatnya tak terjangkau, tetapi tanpa disadari ternyata waktu  berjalan begitu cepat. Sehingga ketika saya masih berpikir bahwa sebuah pernikahan adalah "hal" yang masih terlalu jauh untuk difikirkan, pada kenyataanyanya beberapa sahabat-sahabat saya sudah mulai menjajaki bahkan merealisasikan apa yang tadinya hanya berada dalam batas sebuah "pemikiran" semata menjadi sebuah kenyataan.
Ketika menghadiri beberapa pernikahan sahabat dan teman-teman saya, selalu ada pertanyaan-pertanyaan "aneh" muncul di benak saya, seperti halnya:
1. mengapa memutuskan menikah muda (dalam benak saya usia 22thn masih terlalu muda untuk menjadi istri oranglain), tak inginkah merasa bebas untuk waktu yg agak lama?
2. Mengapa begitu yakin tentang pasangan yg mempersuntingmu itu?pernahkah terlintas di pikiranmu" Suatu hari nanti mungkin kadar cinta dia akan berkurang sedikit-demisedikit?"
3. Sudah banyak bekal kah untuk mengarungi kehidupan bersama (dalam hal ini bekal ilmu untuk mendidik keturunan)?
Yeah itu beberapa pertanyaan yang mungkin terlalu "salah" untuk terus dipertanyakan di pikiranku, tetapi mereka mengambil langkah yang penuh komitmen tersebut mungkin  karena merasa yakin dengan petujnuk yang sudah Tuhan berikan, sehingga membuat mereka berani mengambil langkah untuk berjalan beriringan melalui sebuah ikatan Pernikahan.

Pernikahan sahabatku minggu kemarin sedikit membuatku "berkerjaran" di pikiranku, bahwasannya waktu akan cepat berlalu dan "oh come on kamu masih saja dengan pikiran lamamu yang selalu menganggap bahwa pernikahan itu belum layak untuk diperbincangkan sampai saat ini"
jadi, untuk sekarang ketika ada orang iseng yang bertanya
"kapan menyusul/kapan nikah?"
"Saya jawab dengan tersenyum, pasti suatu hari nanti tetapi mungkin bukan untuk saat ini :D"
Dan ketika saat itu tiba tak ada lagi pertanyaan-pertanyaan aneh lagi dalam pikiranku,tak ada lagi keragu-raguan untuk berjalan beriringan dengan "seseorang" tersebut.








No comments:

Post a Comment

Leave your comment ok :D