Let's get lost

Saya sering melihat cuplikan kata-kata "let's get lost" dalam setiap jeda iklan di program tv chanel Nat Geo Adventure.Kata tersebut mungkin hanya sebuah ungkapan bahwa memang dalam setiap program acara di tv chanel tersebut menghadirkan beberapa petualang yang berkeliling dunia ke suatu wilayah antah berantah dan tak ragu ,bahkan bisa dibilang siap untuk tersesat hehe.

Berpetualang bagi banyak orang, bukan dikatagorikan sebuah profesi menghasilkan, bahkan "berpetualang" selalu identik dengan menghambur-hamburkan uang. Tetapi mungkin pendapat banyak orang tersebut bisa dipatahkan ketika saya melihat program acara Around The World For Free, yap acara  yang menghadirkan sosok Alex Boylan bersama rekannya (kameramen) yang berkeliling dunia tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Bagaimana bisa?

Jawaban dari ketidakmungkinan tersebut adalah berkomunikasi, karena alex dan rekannya mempunyai sebuah group yang memungkinkan banyak orang tahu tentang misinya yang akan berkeliling dunia, dan dari orang -orang tersebutlah dia mendapatkan bantuan untuk mendapatkan biaya transportasi berikut dengan penginapannya * wow. Dan dari situlah aku tahu seninya memulai perjalanan, Alex tak menawarkan perjalanan yang biasa dari setiap negara yang dikunjungi .Dia selalu bisa berkomunikasi dan tak memposisikan dirinya sebagai orang asing ketika berada di antara penduduk lokal. Episode ketika dia berada di vietnam, warna kulitnya dan ras berbeda tak jadi kendala. Dia bisa mendapatkan keramahan penduduk lokal, bahkan mendapatkan pekerjaan dengan mudahnya di negara yang jauh sekali dari tanah airnya. walaupun seringkali  bahasa menjadi kendala, dia bisa dengan baiknya berkomunikasi dengan bahasa universal (bahasa tubuh) hehe. Finally, sesulit apapun perjalanan yang ditempuh selalu ada jalan mulus untuk ditempuhnya,dan impact dari acara tersebut adalah ketika ada sebuah sesion dimana dia mengunjungi sebuah sekolah dasar di negaranya (Amerika Serikat), anak-anak tersebut begitu  antusias menyambutnya dan bahkan merasa terinspirasi dengan perjalanan yang dilakukannya, saya pun berpendapat sama, karena dalam setiap perjalanan yang dia tempuh selalu ada hal baru tentang kehidupan yang bisa dia dan penonton dapatkan.

Mungkin bagi banyak orang lebih memilih melakukan perjalanan yang mewah, dengan fasilitas yang gemerlap,kita  bisa mengambil contoh kehidupan para Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terhormat, di negara saya tercinta =_=", tetapi bagi sebagian orang lainnya sejenak menjauh  dari zona nyaman dan membaur hanya untuk sekedar berbagi senyum bersama orang-orang yang ada di sekitar kita merupakan pilihan yang lebih baik.

                  "We just need to stay away for a moment to get back home"Windy ariestanty dalam Life Traveler

Saya menyadari terkadang saya harus mampu untuk keluar dari zona nyaman, dan menemukan serpihan cerita hidup di luar sana. Walaupun asing tetapi tak terasing, belajar dari kehidupan yang dijalani orang lain, merasakan udara yang berbeda dari setiap tempat yang dikunjungi, merupakan salah satu mimpi saya.

"Saya rindu berada diantara orang yang tak saya kenal.Yang membuat saya harus belajar lagi cara mendapatkan teman.Yang membuat saya harus memulai lagi pemakluman baru.Yang membuat saya harus merasa sendiri sekaligus bebas"Windy Ariestanty dalam Life Traveler

Bertemu dengan orang-orang baru, dan menemukan kembali cerita untuk bisa ditulisakan dalam setiap perjalanan hidupku, sepertinya akan menjadi harta berharga dalam hidupku. Ada yang bilang terkadang " Menikmati makanan walaupun dialasi tikar lusuh terasa lebih nikmat daripada di meja mewah, beralaskan piring emas" .Karena itulah saya tahu bahwa kebersamaan adalah harta yang paling mewah, dan akhirnya saya mengerti mengapa beberapa orang yang lebih memilih meninggalkan segala hiruk-pikuk kemewahan karena dia telah menemukan harta termewahnya di tempat dia berada saat ini. 

"Kebahagiaan itu bermacam bentuknya tinggal kita yang menentukan bentuk kebahagiaan yang bagaimana yang akan kita ambil"

 *cat:Dari perjalanan saya ke pulau seribu 2 tahun yang saja saya sudah bisa melihat indahnya sunrise dan megahnya sunset, bertemu dengan anak-anak lokal yang menyenangkan. Akh tak sabar rasanya untuk memulai perjalanan yang baru dan lebih jauh. Mudah-mudahan nyali ini tetap membara.

Terimakasih untuk bukunya yang sangat menginspirasi Windi Ariestanty (Life Traveler)

dan Alex Boyland yang membuat acara Around The World For Free menjadi begitu istimewa, sesekali mampirlah ke beberapa kota di Indonesia.

INDONESIA IS A BEAUTIFUL COUNTRY