Banyak hal di dunia ini yang seolah mustahil tetapi sebenarnya bisa diwujudkan apabila doa dan kerja keras senantiasa mengiringi "sesuatu hal" yang dianggap mustahil tersebut. Pagi di hari minggu yang cerah keluarga kami belajar tentang hidup dari salah seorang penjual peuyeum (oleh-oleh khas bandung).
Memang di daerah saya setiap hari minggu beberapa penjual sangat getol menawarkan barang dagangannya daripada hari-hari biasanya, pagi itulah seorang penjual peuyeum langganan menawarkan barang dagangannya kepada bapak saya yang sedang asik mereparasi motor cross kesayangannya.
" Pa bade peyeumna?meuni asa tos lami teu meseran peuyeum ti abdi (pa mau beli peuyeum, sudah lama rasanya bapak tidak beli peuyeum di saya."Dengan nada dan wajah yang ramah penjual peuyeum tersebut menghampiri bapak saya.
Bapak saya tersenyum, lalu mempersilahkan pedagang tersebut duduk di teras rumah kami, dan bapak memilih beberapa peuyeum yang di jualnya, pembicaraan yang akrab dan panjang lebarpun terjadi diantara bapak dan penjual peuyeum tersebut, tak lama kemudian pembicaraan merekapun berakhir, bapak masuk ke dalam rumah dengan membawa beberapa peuyeum yang telah dibelinya.
"Saya mah terharu, ngedengrin cerita tukang peuyeum nu tadi." Bapak kemudian duduk santai di meja makan.
Mamah menaruh beberapa gorengan (cemilan pagi) di atas menja makan, sayapun berhenti melakukan aktivitas membersihkan lantai, dan kamipun serius mendengarkan cerita dari obrolan bapak bersama penjual peyeum tersebut.
Dari obrolan panjangnya dengan bapak terselip kisah mengharukan,ternyata penjual peuyeum tersebut di usianya yang mulai senja berhasil mewujudkan mimpi mewahnya, yaitu menunaikan ibadah haji, dari hasil setiap tetesan keringat yang beliau dapatkan dengan rajin beliau tabungkan di bank syariah. Hasil dari pengorbananya selama bertahun-tahun dengan rajin beliau kumpulkan, dari terbitnya fajar hingga sore hari. Kisah sinetron tukang bubur naik haji, film emak ingin naik haji ternyata banyak terjadi di dalam kehidupan nyata. Dari kegigihan dan dari setiap doa di sepertiga malam yang selalu beliau panjatkan, Allah mendengarnya dan mengabulkannya.
Tidak ada yang berubah dari segi kemapanan dalam diri penjual peuyeum tersebut, beliau tetap rajin menawarkan peuyeumnya ke setiap rumah, beliau tetap tinggal di rumahnya yang sederhana, tetapi hatinya kini lebih kaya, karena telah berkunjung ke rumah Allah, rumah yang juga ingin di kunjungi oleh semua umat muslim di dunia ini BAITULLAH.
Hari minggu pagi keluarga kami belajar dari kegigihan hati penjual peuyeum dalam meraih mimpi mewahnya, siapapun bisa meraih mimpi mewahnya bila Allah menghendaki, janganlah sekalipun kita merendahkan atau meremehkan impian orang lain sekecil apapun pekerjaan orang tersebut, karena Allah bisa meninggikan derajat orang-orang yang dianggap kecil oleh sebagian orang tersebut.
Semoga suatu hari nanti sayapun bisa mewujudkan mimpi mewah saya..amin.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment ok :D