Berbicara mengenai yang namanya "cinta" sudah terlalu umum, apalagi berbicara cinta antara pria dan wanita.
Banyak pembuat sajak -sajak cinta yang sangat digemari banyak orang *termasuk saya, sampai-sampai follower di twitternya mendadak menjadi puluhan ribu.
Cinta...sebentuk rasa yang sudah Allah berikan kepada setiap makhluk hidup ciptaannya, dan karena hal itu lah manusia bisa mengalaminya dengan cara yang dramatis bahkan romantis sekalipun.
Saya jadi teringat dengan lagunya Jammie cullum "Everlasting Love", yeah everlasting....beberapa orang menganggap berbicara tetang "everlasting love" itu merupakan hal yang naif, pada akhirnya cinta di pikiran beberapa orang mempunyai interpretasi yang berbeda-beda. Saya sendiri belum pernah mendengar ada ilmu yang spesifik mempelajari tentang cinta, walaupun banyak orang yang berkoar-koar tentang cinta tetapi di sisi lain beberapa orang lainnya banyak yang salah menginterpretasikan perasaan cinta itu sendiri.
Setidaknya hari ini saya belajar mengenai "everlasting love" dari tayangan favorit saya Kick Andy, dalam acara tersebut sebenarnya tidak membahas hal yg spesifik tentang cinta, judulnya saja bapak rumah tangga tetapi banyak hal yang menarik tentang "cinta" yang bisa saya ambil dan pelajari , bintang tamu pertama merupakan seorang bapak yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (Down Sindrome) , beliau sudah ditinggal oleh istrinya yang terkena kanker paru-paru 15thn yang lalu dan harus menjadi single parents untuk waktu yang agak lama, tetapi dengan telaten dan penuh cinta mengasuh anak semata wayangnya. Sedangkan bintang tamu yang ketiga merupakan seorang bapak single parents yang ditinggal oleh istrinya yang terkena stroke, sehingga harus mengurus kedua anak perempuannya seorang diri , kehilangan seseorang yang sangat dicintai (istri) menurutnya seperti lumpuh karena tak ada lagi tempat untuk berbagi rasa dan asa , ketika Bang Andy F Noya bertanya mengenai mencari pendamping pengganti istrinya, bapak tersebut hanya menjawab bahwasannya "sebagai manusia biasa saya sempat memikirkan nya tetapi entah mengapa sejak bertemu pertama kali dengan istri saya, saya merasa yakin bahwa inilah jodoh seumur hidup saya, apalagi dengan keadaan saya sekarang yang mempunyai penyakit gagal ginjal, mengharuskan saya untuk melakukan pengobatan secara intensif, sehingga tidak terpikirkan lagi untuk mencari pengganti istri saya."lalu bapak tersebut membacakan surat dari almarhum istrinya ketika ulangtahun pernikahan dulu, hal tersebut membuat suasana semakin haru. Yang menarik dari kisah-kisah tersebut bahwasannya beberapa kaum perempuan hari ini menganggap " Pria" adalah makhluk yang pada dasarnya minim kesetiaan,ternyata anggapan tersebut bisa dipatahkan oleh beberapa kisah diatas.
Yeah..tetapi entah mengapa, akhir-akhir ini beberapa pasangan muda banyak yang mengumbar sensasi cinta tetapi tak beberapa lama kemudian sensasi kebencianpun diumbar sehingga melumatkan cinta yang pernah ada, seolah-olah sebelumnya mereka tidak pernah saling mencintai sama sekali .
Dari kicauan saya diatas, saya ingin menggaris bawahi bahwasannya sebenarnya dulu ataupun sekarang tidak ada hal yang mustahil dalam membangun cinta yang everlasting. Ibu saya sendiri pernah mengatakan bahwasannya seiringnya waktu cinta yang awalnya beliau bangun bersama Bapak, kini berkembang menjadi suatu kebutuhan dan perasaan ketergantungan satu sama lain. Jadi,Cinta bisa diibaratkan sebagai pondasi awal untuk membangun suatu hubungan dan lambat laun kita harus membangung pondasi yang lebih kuat sehingga dalam "cinta" istilah "menerima apa adanya itu bukanlah hal yang terlalu naif, ya..karena cinta terkadang kita harus membuat beberapa pemakluman, lalu apa yang bisa membuat cinta berubah menjadi kebencian?hmmm sekali lagi pandangan beberapa orang yang berbeda-beda tentang cinta membuatnya seolah-olah menjadi rumit dan berubah menjadi sebentuk kebencian seperti halnya 2 sisi mata pisau, seperti itulah saya mengibaratkan cinta dan kebencian .Ada quots menarik yang saya dapatkan dari tumblr "
Rasa itu karunia. bisa datang kapan saja untuk siapa saja. bisa lenyap
kapan saja karena sebab apa saja. dan juga bisa kembali kapan saja
karena alasan apa saja. mintalah pada Sang Pemberi Rasa, agar diberikan
rasa pada waktu yang tepat, untuk orang yang terbaik, dan dikekalkan,
selalu dikembalikan utuh jika mulai berkurang" (Artsiana Devi ) yap...berdoa dan mintalah kepada Allah SWT karena Dialah yang Maha membolak-balikan hati seseorang. Saya bercuap-cuap sedemikian panjang tetapi sampai hari ini perasaan istimewa tersebut tak kunjung datang *tiba-tiba curhat, tetapi saya selalu yakin di masa depan nanti perasaan yang indah dan istimewa tersebut akan Allah hadirkan di waktu yang istimewa juga :D.
oh ya..saya akan share lagi surat bapak BJ Habibie untuk Bu ainun yang saya dapatkan dari salah satu tumblr seseorang, dari surat tersebut saya kembali belajar tentang "Everlasting Love "
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu, karena aku
tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan
kematian adalah sesuatu yang pasti.
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa
kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah
mati. Hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan
panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis
selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar
kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu, sayang. Namun
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih terbaik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti
cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya.
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku.
Selamat jalan, calon bidadari surgaku.
- BJ. Habibie