Sudah hampir seminggu berita tentang pesawat sukhoi menghiasi beberapa media cetak maupun televisi, Saya turut berbela sungkawa, semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan.
Diantara puluhan daftar penumpang sukhoi, saya tidak menyangka ternyata ada salah seorang teman saya dan teman rekan-rekan plp saya yang merupakan salah satu reporter Trans TV, saya dan rekan-rekan plp (Praktik mengajar) yang lainpun sangat berduka dan masih tidak percaya Ismi menaiki pesawat tersebut, iya...karena dia baru saja menggapai mimpinya dan tiba-tiba saja harus direnggut keseluruhannya oleh yang Maha Kuasa..Ya Allah
Sekitar awal bulan
maret saya memulai perkenalan dengan teman-teman yang akan menjadi rekan saya
selama 6 bulan di dalam praktik mengajar (PLP) di SMA Angkasa. Di hari pertama
pengarahan kebetulan saya datang terlambat,
dengan terburu-buru saya duduk di
bangku yang terlihat kosong, dan di hari itu juga saya memulai perkenalan dengan salah seorang
teman, “Ismi” dengan ramah dia mengatakan namanya, hmm anak yang cantik pasti
akan menjadi pujaan para murid pria di sisni nantinya, pikirku saat itu. Di
hari pertama itu kami melakukan pembagian jadwal piket, dan Ismi perempuan
cantik itu memberikan beberapa masukan tentang pembagian jadwal piket.
Sudah lebih dari sebulan saya bersama ke 36 rekan saya
bekerja sama untuk mengemban tugas
sebagai guru, walaupun tugas mengajar kami di kerjakan secara individu
tetapi membangun kekompakan di dalam kelompok tentu saja menjadi hal yang
juga penting, sebelum mengajar kami biasanya selalu memberikan semangat satu
sama lain, termasuk Ismi, yang aku ingat dia suka sekali menikmati teh hangatnya sebelum memulai
mengajar, secangkir teh hangat yang memberinya semangat di pagi hari.
Walaupun perbedaan jadwal mengajar dengan teman-teman yang lain tetapi kami
sesekali menyempatkan diri untuk bertukar pikiran atau menyampaikan saran,
suatu hari yang saya ingat ismi mengenakan kemeja yang agak menampakan lekukan
tubuh, karena pakaian guru haruslah sopan, jadi salah satu orang dari kami coba
menegurnya, dan sosok Ismi memang tak hanya cantik tetapi mau menerima saran dari
oranglain dengan baik.
Ismi adalah orang yang ramah, saya seringkali melihat
beberapa murid datang menemuinya untuk curhat, saat itu ada murid kelas 3 yang
mengatakan “Ibu nanti kita bbman lagi ya..” lagi-lagi tidak hanya cantik,
Ismi adalah sosok yang mudah menempatkan dirinya. Saat terkahir kami menjadi
guru praktik,kami mengadakan perpisahan sederhana, dan dengan semangatnya
Ismipun mau berkontribusi untuk acara
perpisahan tersebut, mengadakan pertunjukan tari tunggal. Sebelum hari
perpisahan itu saya menyempatkan diri untuk memotret teman-teman saya sebagai
kenang-kenangan, termasuk Ismi, dan dia selalu dengan sigap memasang gaya
narsis ketika bidikan kamera mengarah kepadanya. Saat hari perpisahan dia
membawakan tarian dengan baik, saya ingat Ibu
kepala sekolah tempat kami PLP memberikan pujian kepadanya, tetapi ada
satu hal yang kami ingat dan menjadi hal yang lucu, yaitu judul lagu yang mengiringi tarian Ismi saat
itu berjudul Renggong Nyenrik, ketua PLP kami yang bertugas menjadi operator saat perpisahan
menjadikannya bercandaan, dan hari itu
penuh dengan tawa yang menyeruak, dan Ismi menanggapinya dengan santai bahkan
menimpali beberapa candaan dari kami.
Ismi….
begitu banyak kenangan indah yang tanpa kausadari telah membekas di hati kami semua. Kami semua
jelas tidak menyangka ketika kau diberitakan
menaiki pesawat tersebut. Ismi doa kami selalu ada untukmu
Ya....dimanapun
Ismi berada, kami semua teman-teman PLP, murid-murid Ismi, para guru selalu
mendoakan yang terbaik untuk Ismi, Semoga Allah SWT memberikan
perlindungannya, dan semoga kenangan baik yang kau berikan menempatkanmu ke
tempat yang terbaik.
Ismi... we all always love you
| Ismi dan rekan-rekan PLP nya |
![]() |
| Saya dan Ismi menyempatkan berfoto bersama untuk kenang-kenangan, hari itu ismi tampak sangat cantik |


Ih pas denger berita ada reporter baru yg ikut naik pesawat itu yeye sedih tau liat beritanya.. nggak taunya anak UPI juga ya... :'(
ReplyDelete