10 thn silam

saya mencoba mengumpulkan kembali serpihan-serpihan memori kehidupan saat saya berada di waktu 10 tahun yang lalu. Dua tahun terkahir tepatnya tahun 2009 setelah sekian lama saling cuek tidak mengenali satu sama lain, akhirnya kami semua dipertemukan kembali yeah...setelah 10 tahun saya bertemu kembali dengan teman masa kecil saya ketika duduk di bangku sekolah dasar. Dan dari sekian banyak kerugian dan manfaat menggunakan facebook akhirnya saya menemukan manfaat yang paling mujarab dari facebook(pertemuan kami berawal dari komen foto yang jumlahnya ribuan)..terimakasih teknologi.

Dan hal yang menarik dari klisenya pertemuan kami adalah memori yang tak seluruhnya menguap dan hilang, banyak memori lucu dan konyol yang akhirnya hadir kembali lewat percakapan yang hampir sudah 10 tahun kita tunda. Mereka hadir dengan sosok fisik yang dewasa tetapi membawa memori ketika berumur 10 tahun, mungkin banyak yang berubah dari kami dan itu semakin membuat hal tersebut "istimewa". Senyum yang tak lagi polos, tawa yang tak lagi renyah, kostum yang tak lagi lucu, mereka kini hadir di umur yang tak lagi terhitung belasan tetapi sekali lagi mereka hadir membawa memori masa lalu untuk diceritakan dan ditertawakan kembali.
Namun aku kadang melupakan memori tersebut, lebih tepatnya seorang "wanita", saya baru menyadari bahwa wanita tidak terlalu banyak memiliki kisah konyol yang bisa ditertawakan....aku baru tersadar ketika pertemuan kami kemarin, Mereka (laki-laki) punya banyak hal yang bisa ditertawakan. Saya tahu bahwa sense humor laki-laki itu lebih tinggi daripada wanita, tetapi fakta terbaru bahwa laki-laki pun sangat memoriable terbukti dari banyaknya kisah konyol yang hadir dari kehidupan masa kecil nya sehingga tak heran gelak tawapun muncul ketika beberapa dari mereka bercerita ttg kehidupannya 10 tahun yang lalu. Dan aku? menjadi pendengar setia....yeah menurutku ini lebih lucu daripada standup comedy indonesia *sayangnya tidak aku rekam

Kami di masa 2 tahun yang lalu (2009)

Saya dan mereka di masa 10 tahun yang lalu,beruntungnya hidup di zaman dulu adalah kami bisa sepenuhnya menjadi anak-anak, mendengarkan lagu anak-anak asli tidak seperti zaman ini,saat anak -anak lebih gemar mendengarkan lagu dewasa, saat anak-anak lebih gemar menghabiskan waktu dengan Ipad, blackberry, facebook dibandingkan dengan bermain petak umpet, boyboyan ataupun menghabiskan waktu yang lama untuk bertatap muka bermain bersama teman sebaya. Dan saat "cinta" belum terlalu diseriusi, kini mereka (anak-anak)bisa menjadi sangat melodramatis.

Voila!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! dan inilah penampakan saya saat duduk di bangku kelas 2 sd. Satu-satunya yang begitu memoriable sampai sekarang adalah kisah saya dan 2 orang teman saya yang pernah menjadi korban penculikan dan amazingnya entah ingatan itu tak bisa terhapus atau saking melegendanya cerita tersebut, kisah tersebut mengalir-turun temurun entah sampai turunan keberapa yang jelas adik saya yang berbeda 8 thn dari saya masih dengan setia mendengarkan kisah tersebut =_=". yeah...Tak banyak memori yang kupunya, hanya serpihan memori dari waktuku 10 tahun yang lalu.